
Thanks juga Pak Irawan...
Cheers
Tim C9
Hope By Rule, Trade By Instinct ™ ...
Sebagai Sahabat Club-9 Anda akan mendapatkan layanan berupa:
1. Stock Pick (SP) tiap dini hari,
2. LIVE ALERT via email tentang saham2 yang sedang jalan di market,
3. mendapatkan bantuan cara trading yang lebih sehat.
MEMBELI BUKU TULIS SATU PAK SEKALIGUS:
BYETS DIAH OKTAVIAN , 9 th, siswi kelas 3, SD Negeri Ponjong II. Putri satu-satunya dari Ibu Sulastri ini memiliki hobby menari. Dia menguasai beberapa tarian klasik gaya Yogya dan Solo dan kadang diundang untuk tampil di acara2 pesta di mana dia menerima sedikit uang saku.
Diah tak pernah dapat mengingat wajah ayahnya karena sang ayah menghilang saat Diah baru berusia beberapa minggu. Sang ayah, yang berasal dari lain pulau, pamit untuk mencari penghidupan di kota, dan sejak saat itu tak pernah terdengar kabar beritanya lagi. Sang Ibu menceritakan bahwa jerit hati Diah sering terlontar saat ingin membeli buku-buku untuk sekolah. ”Kalau saja ayah ada bersama kita, Diah pasti bisa membeli buku tulis 1 pak sekaligus.” Keinginan yang sangat sederhana. Sang Ibu yang bekerja sebagai buruh di sawah dan kadang kala menjadi baby sitter bagi anak tetangganya mengungkapkan keprihatinannya akan masa depan Diah, ”Saya tidak tahu apakah saya bisa menyekolahkan dia sampai sekolah menengah atas nantinya.”
Saat ini Diah boleh bersyukur karena keinginannya untuk bisa membeli buku tulis 1 pak sekaligus akan dapat terlaksana. Seorang Sahabat Club-9 telah bersedia untuk menjadi orang tua asuhnya dan telah mengirimkan uang buku untuk setahun sekaligus.
Monica dan Dwi Astuti.
Dua kali jatuh di lubang yang sama. Barangkali ungkapan itu cocok untuk menggambarkan nasib Ibu Suhiyati (35 th), Ibu dari Monica, 17 th, dan Dwi Astuti, 13 th. Ketika berusia sepuluh tahun, Ibu Suhiyati menderita penyakit infeksi pada kelopak mata bagian bawah. Kondisi keluarga dan kurangnya pendidikan orang tua saat itu menyebabkan Sugiyati kecil tidak mendapat perawatan yang semestinya sehingga menyebabkan cacat pada wajah. Hal ini membuat Sugiyati kehilangan kepercayaan diri dan memutuskan untuk keluar dari sekolah saat dia baru kelas 4 SD.
Bertahun-tahun Sugiyati hanya tinggal di rumah selagi kedua orang-tuanya buruh di sawah atau bekerja sebagai PRT di salah satu keluarga terpandang di desa itu. Suatu ketika didapati bahwa Sugiyati hamil. Sayang sekali, pemuda tetangga yang menghamilinya tidak mau bertanggung-jwab dan membiarkan Sugiyati menanggung aib sekaligus menghidupi Monica, anaknya seorang diri. Tiga tahun setelah itu datang seorang pemuda lain yang bermaksud menikahi Sugiyati. Apa hendak dikata, Sugiyati mengalami nasib yang sama: si pemuda menghilang saat mengetahui Sugiyati hamil. Lahirlah anak kedua: Dwi Astuti.
Beruntung Monica dan Dwi AStuti tumbuh dalam suasana kampung di mana masyarakatnya memiliki empati yang tinggi. Anak-anak ini tumbuh tanpa menyalahkan ibu mereka dan bahkan sebaliknya memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap sang ibu. ”Setelah lulus SMA saya mau bekerja untuk membahagiakan ibu saya,” kata Monica. Di saat anak-anak yang lain sibuk les ini dan itu untuk mempersiapkan ujian akhir dan test masuk perguruan tinggi, maka Monica menghabiskan sore harinya untuk membantu bibinya membuat siomay untuk dijual keliling. Setiap hari bibinya memberi upah 3.000 rupiah yang kesemuanya dia tabung untuk tambahan biaya sekolah.
Nopan Wahyu Nugroho, 9 th, barangkali merupakan protret anak yang sangat umum terdapat di berbagai desa di Gunungkidul. Nopan tinggal bersama Ibunya, Dwi Yuniwati 32 th, dan adiknya yang baru berusia beberapa bulan. Ayah Nopan merantau ke kota untuk bekerja sebagai buruh serabutan dan pulang setiap 3 atau 4 bulan sekali. Saat crew C-9 datang berkunjung, Nopan sedang menjagai adiknya yang sedang tidur di lantai sedang Ibunya sedang mencuci di sumur tetangga.
Kisah di atas hanyalah cerita seputar 5 anak dari 80 lebih anak asuh di dua pedukuhan di pedalaman Gunungkidul yang hari Minggu nanti akan disantuni para Sahabat Club-9. Dari lokasi yang sama, masih ada puluhan orang tua jompo yang menunggu uluran tangan kita. Dan di sekitar lokasi masih ada ratusan anak-anak lain yang menunggu giliran untuk merasakan ”dapat membeli buku tulis satu pak sekaligus.”
CATATAN: Bagi para Obers yang tergerak untuk berpartisipasi dalam program sosial ini, silakan mengirimkan ke rekening dana sosial Club-9:
ADITYA BUDHI WIRYAWAN MAHAR
Bank MANDIRI Cab. RS DR SARDJITO, YOGYAKARTA
Ac. No: 137-00-0591282-5
NEUROTRANSMITTER, STOCK BEHAVIORS
AND ITS APPLICATION IN TRADING
Salah satu topik terberat yang pernah saya pelajari semasa kuliah dulu adalah neurotransmitter, perjalanan impuls-impuls listrik di otak, dan implikasinya dalam membentuk cara berpikir, mempengaruhi mood, dan membentuk kepribadian manusia. Yang menjadikan mata kuliah ini berat bukan saja karena memang topiknya sangat abstract, tetapi juga karena professornya yang sudah sepuh dan lebih memusatkan perhatian kepada textbook dibanding memperhatikan para mahasiswinya yang sudah jungkir balik berusaha menarik perhatiannya. Kha!
Secara garis besar, pelajaran tentang neuotransmitter mengajarkan bahwa:
1. Otak kita memiliki ratusan milyar sel neuron yg saling berhubungan.
2. Untuk menyimpan informasi, mempelajari dan menguasai ketrampilan tertentu kita harus kita harus menge-set ulang cara otak kita bekerja.
3. Belajar berarti menciptakan ”pathway” bagi impuls-impuls listrik dalam otak kita dengan jalan menghubungkan neuron-neuron ini sehingga terbentuk pola pikir tertentu dalam menghadapi suatu peristiwa.
4. Untuk menjadikan pathway tersebut kuat dan otomatis, kita harus mengulang-ulang route tersebut sehingga otak kita akan dapat dengan mudah menemukan ”folder” di mana kita menyimpan informasi tertentu dan memberikan kekuatan instictive kepada otak kita untuk ”menguasai” kita baik secara mental, perasaan maupun fisik.
5. Untuk menjaga bilamana “jembatan” antar neuron tersebut ambrol, kita harus menciptakan lebih dari satu pathway ke folder-folder di otak kita.
6. Visualisasi sangat membantu otak dalam menginternalisasika n route yang harus ditempuh untuk retrieve data tertentu atau untuk mengatasi situasi tertentu.
7.. Otak kita mengenali tanda-tanda tertentu yang tidak wajar, menghubungkannya dengan pengalaman-pengalam an masa lalu, mengolah dan memberikan peringatan dini kepada kita. Ini yang kita sebut dengan intuisi (ilmu titen dalam bahasa Jawa). Seringkali kita tidak dapat menjelaskan phenomena ini namun tidak berarti kita boleh mengabaikannya begitu saja.
Neurotransmitter, BD dan tingkah laku saham:
Pemahaman dan permenungan tentang neurotransmitter ini memberikan keyakinan kepada saya bahwa setiap BD memiliki pathways tertentu dalam jaringan otaknya ketika dia menggerakkan saham yang menjadi lahan olahannya. Pathways ini tergambar jelas dalam chart yang mencerminkan perjalanan suatu saham baik itu dalam pola menitan, harian, mingguan, dsb. Berhubung menciptakan pathway baru di dalam otak bukanlah hal yang mudah, maka pathways ini akan cenderung mengikuti pola tertentu yang berulang.
Implikasi dari pemahaman ini dapat dengan mudah menjelaskan mengapa Mbah sangat piawai dalam menebak arah gerakan Sumi. Mbah telah bertahun-tahun menyelami pathways di otak para BD Sumi. Ibaratnya, Sumi dan move Boss sudah menjadi the dreams when Mbah sleeps, the words that Mbah speaks, the thoughts when Mbah awakes, dan the songs that Mbah sings (hahahaha, Dolly Parton banget, ya Mbah? Maaf….). Jend Art menghabiskan 9 tahun pertama karirnya dalam dunia saham ”hanya” untuk mendalami psikologi pengisian bid dan offer berikut implikasinya terhadap pergerakan saham dan terhadap IHSG. Dengan demikian, di otak A9 telah terpola sistem-sistem tertentu menyangkut bid dan offer, arah market dan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memenangkan permainan. Semua kembali ke pathways yang menghubungkan milyaran sel dalam otak yang memungkinkan untuk memberikan respons yang adekuat bahkan membuat alternatif-alternat if pemecahan baru yang kreatif.
Lessons learnt buat (para) nubie katrok macam Nin:
Petuah beberapa senior OB layaknya kita renungkan dan ikuti. Mereka dengan tegas mengajarkan, ”Fokus hanya ke beberapa saham, pahami gerakan dan menarilah bersama mereka.” Para senior ini memahami betul tingkah laku saham-saham kesukaan mereka sehingga mereka mendapatkan gambaran yang jelas bukan saja melalui perhitungan TA, namun juga berdasarkan “feeling” kapan harus memungut dan membuang. Mereka tidak harus melakukan trading tiap hari namun cukup memantau dan menaikkan Trailing Stop atau clear position terlebih dahulu untuk masuk lagi nantinya sesudah saham cukup beristirahat.
Sulit melaksanakan karena tiap hari melihat di running trade ada saja saham yang digoreng sampai puluhan persen? Hahahaha. Sangat manusiawi! Namun inilah analogi yang mungkin dapat membantu kita: apakah kita mesti harus selalu memperhatikan setiap cowok ganteng atau cewek cakep yang lewat di depan kita? Barangkali cukup bagi kita untuk memperhatikan beberapa yang istimewa dan menjadikan mereka orang-orang kepercayaan dalam hidup kita. Bedanya, untuk saham kita harus rela melepas mereka terlebih dahulu saat mereka resting, tetapi untuk sahabat2 istimewa dalam hidup, pastinya kita akan senantiasa mempertahankan mereka sepanjang segala abad.
Have a blessed week-end, everyone.
*This article is humbly dedicated to my great teachers at OB: Mbah & Gend Art, also to each and every OBer who has shared the passion to make OB a nurturing place to learn and grow up together.
Nindya9
http://club9saham. blogspot. com/
facebook: Nindya Gracia
Recommended tgl 22 Dec: TINS naik 12.36% per tgl 30 Dec. BUMI naik 20.24% per tgl 30 Dec. BBNI naik 6.02% per tgl 30 Dec.
Recommended tgl 22 Dec: RALS naik 10% per tgl 23 Dec (dalam sehari!). Congrats untuk sahabat2 Club-9 yang sudah menuai panen. Jangan lupa berbagi dg sesama, ya? Hehehehe.
Laporan Lain Menyusul